Minggu, 27 April 2008

Goyang Gergaji Dewi Persik

Dari Dewi Persik sendiri:
-Ia merasa halal karena inilah kemampuannya dan keunikannya
-Ia tidak merasa bersalah karena sebelum pentas di beberapa tempat, pemerintah setempat seharusnya sudah tahu resikonya.

Dari sponsor:
-Mereka merasa benar karena mereka telah melakukan negosiasi dan telah mempunyai pasar yang memang menyukai goyang gergaji
-Mereka berorientasi pada uang sehingga menganggap konser goyang gergaji itu dapat menarik uang banyak

Dari pemerintah:
-Mereka terpaksa menyetujui adanya konser karena pemerintahpun money-oriented
-Mereka menganggap remeh para kontra-goyang gergaji

Dari penggemar:
-Mereka sudah bayar jadi harus melihat goyang gergaji
-Mereka menghibur diri dengan pergi ke konser
-Mereka menganggap tidak ada keluhan dibalik goyang gergaji

Dari FPI dan para santri berbagai daerah:
-Mereka menganggap haram goyang gergaji karena cabul
-Mereka menganggap Dewi Persik wanita nakal
-Mereka tidak dapat uang dari konser goyang gergaji
-Mereka tidak boleh menonton konser goyang gergaji sehingga mereka menyerang siapapun yang bertanggung jawab
-Mereka tidak ada kerjaan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hahaha saya sendiri menganggap tiap pribadi selayaknya memiliki kesadaran dan pikiran matang sebelum menentukan suatu tindakan. DP dan FPI, menurut saya tidak ada yang benar. Dewi salah karena ia pun 'mengundang', FPI salah karena semata-mata menyalahkan Dewi bila 'kasus' terjadi. Analoginya, kalau ada wanita seksi diperkosa, apa kita akan menyalahkan wanita itu seluruhnya? Bagaimana dengan si pemerkosa yang pikirannya kotor? Makanya seharusnya kalau si oknum yang menghakimi ini merasa Dewi salah, ya diajarkan dong harusnya bagaimana. Seperti Ahmadiyah. Kalau dianggap sesat, ya diajak diskusi, sesatnya dimana. Lalu dikembalikan ke jalan yang benar. Sayang bakatnya orang Indonesia jago kandang dan petantang-petenteng. Beraninya sama orang yang lebih lemah dari dia. Kalau ke atas, menjilat.