Selasa, 15 April 2008

Bis 213 yang rajin cari uang

Satu bis yang paling terkenal di Jakarta adalah 213.
Bis ini mempunyai ukuran fisik yang besar dan lebar,
dengan muatan sekitar 100 penumpang,
dan yang paling hebat adalah bis ini mempunyai akses cukup luas,
bayangkan dari Rawamangun sampai Kali Deres!
Suatu hari,
saya menaiki bus ini ke arah Cikini,
keadaan pada waktu itu penuh sesak,
pergelangan kiri saya bahkan sampai tertekan ke dinding bis.
Sungguh,
pada waktu itu saya kecewa dengan sikap supir dan kondektur bis yang tetap mengijinkan orang untuk masuk.
Ketahuan,
mereka mengejar target,
yaitu uang.
Jadi,
seakan setiap kepala adalah uang Rp 5.000.



My quote for today:
"Sikap materialistis itu mengecewakan orang lain."

3 komentar:

^^baby_britz^^ mengatakan...

ya emang gtu.
indonesia gtu.

hahha.

Riestanti mengatakan...

semua bus di sini emg gtu kan..
sejak sistem transportasi di indon di-privatisasi, jadinya org2 transport juga nganggep kita, org2 yg mgunakan jasa transport, sbg komoditi utk dapet untung sebesar2nya,, kaya' kt bu ari.

Anonim mengatakan...

ngga di jakarta, ngga di kota lainnya,,

semua angkutan umum sama aja,,