Kamis, 01 Mei 2008

Menemukan kembali esensi perundingan antara Jimmy Carter dan Hamas

Dalam blog ini,
saya akan membahas sedikit mengenai ketegangan politik dunia Timur Tengah.
Awalnya,
Amerika berusaha menguasai sumber daya minyak di Kuwait,
Yordania,
Arab Saudi,
dan tentu saja Irak.
Oleh karena itu sejak awal tahun 1980-an,
Presiden Bush sudah melancarkan banyak kebijakan demi memenuhi ambisinya.
Malang bagi Timur Tengah,
ambisi itu terus berlanjut sampai saat ini.

Perang Irak hanyalah sebuah kamuflase demokratis yang berkedok Perang Dingin Nukilir abad 21.

Reeze menyebutnya sebagai "konspirasi kepentingan",

atau saya menyebutnya sebagai "perwujudan imajinasi Bush".

Ketegangan ini terus berlanjut sampai detik ini.

Reuters mencatat setidaknya tiap detiknya,

satu tentara Amerika membunuh tiga masyarakat sipil Irak.

Hal inilah yang membuat mantan Presiden Amerika,

yang sekarang menjabat sebagai The Honoured Legacy atau Dewan yang dihormati,

Jimmy Carter,

terbang ke Palestina untuk menjadikan hidup Barat dan Timur lebih baik.

Menurut saya,

blog ini sangat penting untuk dibaca,

mengingat banyak pihak yang menilai salah makna kunjungan Carter.

Selayang pandang,

Carter memiliki hak prerogatif seorang Dewan pemerintahan,

jadi beliau berhak untuk mengadakan perjanjian yang dianggap perlu dibawah pengesahan dari DPR Amerika.

Oleh karena itu,

Carter tidak melanggar Undang-Undang Amerika,

pun tidak mendahului langkah Presiden.

Berikutnya,

pertemuan tersebut bersifat semi formal,

dimana kedua pihak mempunyai hak balistik,

atau hak membawa senjata ke dalam ruangan.

Maka dengan demikian,

tidak salahlah pihak Hamas membawa senjata pada waktu itu dan tidak salahlah juga pihak Carter membawa bodyguard.

Kedua hal inilah yang terlalu dibesar-besarkan media massa Amerika.

Berlanjut saja ke esensi pertemuan tersebut:

1. Kedua pihak mengatasnamakan damai dalam Tuhan Yang Maha Esa

2. Pertemuan hanya berlangsung 40 menit

3. Inti dari hasil pertemuan itu adalah adanya sikap saling pengertian seperti pemulihan kerjasama dalam bidang politik dan ekonomi (minyak)

4. Pihak Hamas memaksa Carter agar membujuk Bush menggencet senjata dan menarik pasukan sebelum bulan Juni 2008

5. Carter meminta agar pihak Hamas mampu mengatasnamakan politik dalam konflik, bukan agama, dengan demikian Paus tidak akan turun tangan secara serius.

Demikian kita melihat kembali makna kunjungan Carter ke kantor Hamas.

Saya harap Anda tidak salah tangkap dan tidak salah mengambil informasi karena pada dasarnya kedua pihak tidak menginginkan konflik.

Anda juga kan?

3 komentar:

infogue mengatakan...

Artikel di Blog ini bagus dan berguna bagi para pembaca.Anda bisa lebih mempromosikan artikel anda di Infogue.com dan jadikan artikel anda topik yang terbaik bagi para pembaca di seluruh Indonesia.Telah tersedia plugin/widget.Kirim artikel dan vote yang terintegrasi dengan instalasi mudah dan singkat.Salam Blogger!!!

http://berita-politik-dunia.infogue.com/
http://berita-politik-dunia.infogue.com/menemukan_kembali_esensi_perundingan_antara_jimmy_carter_dan_hamas

Anonim mengatakan...

Tentu saja politis. Bukan rahasia lagi Amerika melakukan berbagai cara untuk meraih tujuan dan melempar kesalahan pada orang lain, misalnya mengutuk penebangan liar di negara berkembang. Padahal kayunya diekspor ke sana, kemudian diolah lagi jadi sesuatu dan dijual kembali ke negara berkembang. Tapi di depan Paus Bush masih punya rasa segan bahkan mengakui bahwa dia salah. Pertanyaannya, apakah pengakuan akan kesalahan dan permintaan maaf menyelesaikan semuanya? Karena bicara itu gampang! Sementara itu, konflik Palestina-Israel harus ditinjau dengan objektif dan kepala dingin. Mari kita melihat ini sebagai pengamat dan 'melupakan sejenak' keyakinan yang kita anut, kemudian beralih pada sejarah asal-usul terbentuknya Israel atau hal-hal yang terjadi sebelum tahun 1948

Riestanti mengatakan...

kesian si palestina.
gara2 media amerika tukang ngegede2in masalah. benci deh gw. media di sana (amerika) tuh punya standar ganda mengenai kebenaran. menurut mereka, kebenaran adalah semua yang menyenangkan bagi mereka.
bulshit.